Martina Felesia
Bagi saya, kepercayaan itu sangat penting.  Ketika orang lain percaya kepada saya, sebisa mungkin saya akan berjuang untuk menjaga kepercayaan itu.  Begitu juga sebaliknya.  Ketika saya percaya kepada orang lain, itu artinya saya juga punya harapan, bahwa orang tersebut memang sungguh bisa saya percaya.

Meskipun demikian, saya tidak suka memaksakan diri supaya orang lain percaya kepada saya.  Ketika dengan segala upaya saya merasa telah berusaha menunjukkan diri sebagai pribadi yang bisa dipercaya dan ternyata orang tersebut tetap tidak percaya ya mau apalagi.  Bagi saya bodoh sekali jika saya tetap memaksakan diri supaya orang itu menaruh kepercayaan kepada saya sementara pada kenyataannya tidaklah demikian adanya.
 
Menilik kejadian yang terjadi dan menimpa hidup saya akhir-akhir ini, ada satu hal yang bisa saya pelajari.  Bahwa tidak semua yang bermulut manis, bertampang menarik, bertutur kata sopan, lemah lembut dan penuh dengan 'drama' itu adalah orang yang bisa dipercaya.  Pengalaman membuktikan bahwa orang-orang yang demikian ternyata hobinya menikam dari belakang.  Di depan kita manis tapi di belakang kita menghunus pedang.  Kalau pas kena, aduh, sakitnya sungguh luar biasa.
 
Bagi saya, semua pengalaman, akan saya jadikan pelajaran.  Jangan mudah percaya terhadap seseorang!  Ketika engkau terlalu berharap dan hasilnya di luar dugaan, semua itu akan sungguh menyakitkan.  Terkadang, seseorang yang kau anggap musuh, mungkin lebih bisa menghargaimu daripada orang yang kau anggap teman! Seseorang yang kau anggap teman bisa jadi adalah orang pertama yang ingin mematikan hidupmu!  So, be careful!
 
Apakah saya sakit hati?  Jelas! Apakah saya menyerah?  Tentu saja tidak.  Hidup harus tetap berjalan.  Sakit hati tidak akan menyelesaikan persoalan.  Mungkin akan ada proses 'mengenali' lebih dalam siapa kawan siapa lawan.  Belajar untuk menerima segala kepahitan dengan hati yang lapang dada meskipun susahnya luar biasa.

Dalam hal ini, saya ucapkan terima kasih kepada semua orang, yang membuat saya makin menyadari bahwa kepercayaan itu mahal harganya.  Yang membuat saya semakin bisa memahami bahwa tidak semua kebaikan itu adalah kebaikan. 
Label:
0 Responses