Martina Felesia

Beberapa hari setelah latihan koor dan kegiatan Paska yang melelahkan, akhirnya mulai bisa bernafas lega.  Pelan-pelan mulai belajar online lagi.  Mulai dari belajar membuat E-Book, belajar jadi Affiliator, belajar Artificial Intelligence (AI), belajar Bahasa Inggris dari Duolingo, dan beberapa hari yang lalu ditambah belajar Bahasa Italia.  Kubilang sama Pak DjokoWi suatu saat nanti aku mau pergi ke Italia.  Jadi dari sekarang harus mulai nyicil belajar bahasanya.  Dianya ketawa-ketawa saja.  Sudah biasa dengan omongan istrinya yang terkadang terdengar agak-agak gila 😁

Mengapa belajar sesuatu yang baru itu perlu buatku?  Pertama untuk menghilangkan kemungkinan datangnya pikun di pikiranku.  Dengan belajar, maka otakku tidak hanya berjalan di tempat.  Dia akan terus berpikir dan menjalankan tugas utamanya yang harusnya memang dipakai untuk berpikir.  Point kedua, belajar membuatku untuk terus aktif setelah tidak bekerja lagi.  Dengan terus aktif maka hari itu akan berlalu tanpa terasa.  Bangun pagi, beraktifitas, sore, malam, dan tiba-tiba sudah pagi lagi.  Point yang ketiga ya karena aku suka saja. Belajar sesuatu yang baru itu bisa berlaku untuk siapa saja.  Tidak peduli tua atau muda.  Mengerjakan sesuatu yang disukai dari sekarang supaya nanti tidak ada penyesalan.

Selain mulai belajar segala macam seperti di atas, masih sempat juga ngebut maraton nonton film serial di Netflix yang ber'season-season'.  Padahal satu season itu rata-rata ada dua puluh dua episode.  Kalau misalnya satu judul film itu ada tujuh season, bisa dibayangkan sendiri berapa episode yang sudah kutonton selama berhari-hari.  Capek?  Iya!  Mata pedas?  Iya juga!  Masalahnya kalau nonton serial itu ada yang dilewati ceritanya jadi tidak nyambung.  Itu sebabnya harus diselesaikan sampai tuntas ceritanya.

Minggu, 27 April 2025
Anak-anak berkirim ucapan selamat hari jadi untuk mamaknya di WA Group keluarga.   Semenjak tinggal di rumah berdua saja sama suami, kesempatan untuk bercuap-cuap dengan mereka memang hanya lewat WA.  Terima kasih masih diberi kesempatan untuk bernafas dan melakukan sesuatu.  Meskipun tidak ada kue tart dan lain-lain, tapi ya senang saja.  Uban boleh tumbuh tambah banyak, tetapi semangat hidup tidak boleh berkurang.

Agak siangan  dikit iseng-iseng ikut jadi volunteer. Mengajar Bahasa Inggris untuk anak-anak di suatu Sekolah Dasar yang ada di Batam bersama dengan volunteer lain yang berasal dari Singapore.  Kebagian mengajar kelas lima SD.  Senang? Tentu saja!  Bersemangat?  Sudah pasti!  Yang jelas hari itu bisa mendapat kenalan baru, menambah teman dan menambah wawasan.  Pulang mengajar langsung tepar karena udara Batam lagi panas-panasnya.  Badan langsung bentol-bentol karena keringatan.  Minum obat alergi langsung tidur sampai pagi.

Senin, 28 April 2025
Pulang kerja suami langsung mengajak makan di luar.  Dinner sekalian refreshing katanya.  Biar tidak berkutat terus dengan film yang seolah tidak ada habis-habisnya.   Meskipun sebenarnya males keluar rumah, aku nurut saja.  Sesekali menyenangkan pejuang keluarga tidak ada salahnya.  Meskipun kondisi jalan macet di mana-mana karena bersamaan  dengan orang pulang kerja, tetapi planning keluar rumah lanjut terus.  Sepanjang jalan tentu saja aku saja yang berkata-kata dari A sampai Z tidak ada habisnya.  Dan seperti biasa pula suami mencoba jadi pendengar yang baik dengan sesekali menimpali.

Jalan malam dan makan-makan selesai lanjut foto-foto.  Biar ada bukti kalau aku juga sudah pernah pergi ke Thamrin-nya kota Batam.  Selama ini hanya bisa melihat orang-orang update status di medsos.  Kali ini aku bisa merasakan sendiri serunya foto saat kondisi lagi ramai-ramainya.  Makanannya enak.  Sesuai dengan harga yang agak sedikit mahal. Minumannya juga enak.  Spot untuk foto tidak mengecewakan.  Pak Djokowi bilang dia mau sebulan sekali jalan-jalan malam kayak gini.  Dan aku mengiyakan saja dengan senang hati 😂

Ternyata tidak terasa sudah masuk kepala lima lebih sekian-sekian 😁 Merasa tua?  Tidak juga.  Malah sepertinya banyak yang mau dikerjakan sekarang ini.  Yang dulu-dulu tidak sempat dilakukan saat kerja, sekarang dengan mudah masuk To do List.  Mottoku adalah: Jangan pernah merasa tua biar tidak lemes-lemes saja.  Merasa senior saja supaya aura tuanya tertutup dengan kesibukan yang membuat terlihat lebih muda.  Usia itu hanya hitungan angka.   Jadi ya begitulah.  Tetap hidup, tetap gembira, tetap percaya bahwa hari ini adalah hari baik yang telah diciptakan Tuhan.

Note:  Foto-foto di atas hanya sebagai pemanis 😁

Label:
0 Responses