7 Mei 2016. Hari ketiga di KL. Pagi2 sekali kami sudah bangun. Beres2 dan berbenah. Siap2 untuk pulang balik ke Batam melalui Singapore. Terbayang rute yang harus dilalui seperti hari pertama keberangkatan. Sudah terbayang capeknya. Belum lagi hari ini pas week end lagi. Hadeuh...cepek deh....!!
Selesai sarapan pagi, kami langsung disarankan untuk ke tempat check out dan menunggu di lobby hotel. Beberapa orang anggota rombongan sudah terlihat duduk2 manis di lobby. Sudah siap untuk menempuh perjalanan yang melelahkan untuk sampai ke tujuan masing2. Saat ngobrol2, baru kutahu bahwa peserta tour berasal dari daerah aasal yang berbeda-beda. Ada yang dari Pekanbaru, ada yang dari Banjarmasin, ada yang dari Palembang, ada juga yang dari Yogyakarta. Yang dari Batam rupanya hanya keluarga kami. Waduh, ternyata banyak juga peminatnya.
Rupanya sebagian peserta tour belum pernah pergi ke Singapore. Jadi hari ketiga ini sebagian besar dari mereka berharap untuk bisa mampir sejenak di Singapore. Minimal bisa foto2lah di Merlion. Apalagi jadwal yang terteradi brosur Tour memang hari ketiga rencananya akan keliling sebentar di Singapore. Hanya saja mengigat situasi dan koondisi yang serba crowded sepertinya harapan akan tinggal harapan. Tipis kemungkinannya untuk keliling2 di SIngapore dalam kondisi seperti ini.
Sebelum menuju Singapore, rombongan menyempatkan mampir ke Petaling Putra Jaya. Sekali lagi isinya cuman bernarsis ria. Lha namanya juga holiday, ya kan? Waktu yang diberikan dan disepakati seperempat jam akhirnya molor menjadi hampir satu jam hanya untuk berfoto-foto doang. Biasalah, nggak anak2 nggak mamak2, nggak bapak2, semuanya pengin narsis pas ada kesempatan. Lha belum tentu bisa diulang lagi kok. Lagipula mumpung narsisnya nggak bayar kan??
Selesai dari Petaling Putra Jaya, kami mampir makan siang di sebuah kedai lokal. Menunya sudah dipesan oleh Tour guide sesuai kesepakatan. Makanan ala penduduk lokal. Ada sop daging, ikan bakar, ayam goreng, telur dadar, lalapan dan sambal. Lumayan enak. Sebandinglah dengan harganya. Setelah dihajar beberapa hari dengan masalakan Padang dan kare, mendapatkan makanan ala kampung sungguh merupakan berkat luar biasa.
Selanjutnya perjalanan panjang lagiii....! Kebun kelapa sawit lagi. Kemudian, chek out di imigrasi Malaysia, check in di imigrasi Singapore. Sampai Singapore sudah sore. Sesuai prediksi, harapan untuk sekedar ambil gambar di Merlion musnah sudah. Kasihan banget orang2 yang sudah berharap banyak untuk samapi di sana.
Kesempatan satu2nya hanya keliling2 di Vivo Harbour Front. Masalahnya jika tidak segera check-in tiket pulang ke Singapore takutnya malah nggak bisa pulang. Seperti hari pertama berangkat, hari ini pun penumpang pulang ke Batam berjubel-jubel. Alhasil beberapa anggota rombongan hanya bisa cari oleh2 di seputaran pelabuhan. Kami pun terpaksa cari makan malam sekalian di Harbour Front. Dapatlah menu ayam goreng untuk pengganjal perut selama di perjalanan. Nasib deh!
Bagaimanapun juga aku salut dengan negara Singapore. Biarpun jumlah pengunjung di negaranya begitu berlimpah, urusan pengecekan dan pengontrolan keamanan tetap nomer satu. Tidak peduli orang mengeluh bahkan mengomel berkepanjangan karena kecapekan. Semua harus tetap mengikuti aturan. Harus mau antri. Agaknya Singapore tidak mau bersikap gambling untuk urusan keamanan di negaranya. Lengah sedikit saja, nyawa taruhannya.
Setelah mengantri cukup lama, akhirnya masuk juga kami dalam ferry. Lega rasanya bisa menuju pulang ke rumah lagi dengan selamat. Meskipun si bungsu baru muntah setelah sampai di Batam, tapi hati rasanya senang. Akhirnya selesai juga perjalanan liuran yang melelahkan.
Good by Malaysia.....good by Singapore.....welcome to Batam. My lovely town. Liburan telah selesai dan hari baru harus dimulai. Semoga Tuhan masih memberi kesempatan untuk melakukan perjalanan liburan lagi, di tempat yang berbeda tentunya.
#The End