Mengisi cuti dua minggu dengan acara sakit adalah hal yang keterlaluan. Terlalu karena semua rencana kegembiraan menjadi basi dan sia2. Kebangetan karena jadwal bikin soal buat belajar anak2 UAS jadi keteteran. Dan saya yang sudah ikut latihan koor selama dua minggu untuk persiapan natal akhirnya harus merelakan latihan sendiri di rumah. Tanpa suara! Karena suara saya sudah hilang tertelan batuk yang berkepanjangan. Bagaimana saya nggak keki, coba?!
Jadi dua minggu saya di rumah itu bisa dibilang efektif, bisa dibilang nggak efektif. Efektif karena saya sakit pas cuti. Jadi nggak perlu ngemis2 surat MC ke dokter. Nggak efektif karena waktu saya sebagian besar hanya untuk tidur.....tidur....dan tidur. Biasa, pengaruh obat batuk. Bangun hanya untuk makan. Itu pun karena lapar. Sesudahnya ya molor lagi. Melenceng jauh dari angan2 pokoknya.
Padahal saya sudah ancang2. Nanti kalau ada kesempatan cuti, saya mau mengotak-atik blog saya lagi. Blog2 yang bikin saya hepi. Blog2 itu sudah lama nggak dilihat (dilihat saja nggak apalagi ditulisi). Jadi tidak ada salahnya mulai membuat satu blog lagi. Kebetulan ada teman yang menawarkan untuk jualan online. Yo wes. Tak coba bikin blognya dululah. Masalah laku atau tidak urusan belakang. Yang penting eksis dulu, yo toh?
Ternyata kalau dihitung-hitung, jatah hari saya bisa nulisi blog saya cuman tiga hari saja. Itu pun saat di rumah pas sepi mamring. Pas anak2 lagi ujian semester. Ada satu dua ide yang muncul. Lumayan! daripada tidak?! Padahal sebelum ini berpuluh-puluh ide yang ingin saya tuliskan dan tak satu pun yang kesampaian.
Ide bisa datang dari mana saja. Pas saat berangkat kerja dan saya melihat lalu lintas begitu padat terus ada sopir kurang ajar yang ugal-ugalan, tiba2 saya ingin menulis tentang tata tertib berlalu lintas. Saat saya melihat pohon tumbang di pinggir jalan, tiba2 saya ingin menulis tentang keindahan alam. Saat melihat wajah manyun di suatu pagi yang indah, tiba2 saja saya ingin menulis tentang kemunafikan. Dan banyak lagi ide2 lainnya.
Sayangnya kalau cuti itu datang betulan, semua ide langsung menguap begitu saja. Otak hilang akal. Pikiran nggak bisa diajak konsentrasi menyelesaikan tulisan. Bahkan untuk menyelesaikan tulisan yang paling sederhana sekalipun saya harus mikir lamaaa.....pake banget. Jadi yaitu tadi. Biar pun saya cuti dua minggu, blog saya tetap tidak bertambah-tambah juga isinya.
Meskipun demikian, ada hikmah yang bisa diambil dari cuti dua minggu kemarin. Pertama, saya baru ingat kalau sudah lama saya tidak pernah sakit batuk. Meskipun timingnya kurang pas untuk edisi natalan kali ini, tapi ya mau apa lagi. Kedua, ternyata saya hobinya nonton pilem horror. Meskipun terkadang saya tutup mata juga kalau terasa serem. Kerjaan saya hari2 mantengin channel Triller. Ketiga, rupanya saya bisa menjahit celana Altar yang sobek dan baju seragam Lunar yang kepanjangan. Keempat, saya sudah menyelesaikan baca novel "Larung" nya Ayu Utami dan separuh Agatha Christie yang saya beli dari hasil diskon beberapa waktu lalu. Dan yang terakhir, ternyata saya belum lupa cara membuat blog, meskipun belum canggih2 amat.
Ah, ternyata sakit tak selamanya membawa derita. Buktinya saya bisa bahagia di tengah dengkingan suara batuk saya yang mirip2 suara si Bogel, anjing rumah sebelah. Dan saya masih bisa bahagia karena nggak perlu masak selama dua minggu. Semua hasil beli. Dalam hal ini saya salut dengan pengertian yang begitu tinggi dari anak2. Mereka tahu emaknya sedang penyakitan. Jadi jangan diganggu! Ganggulah hanya pada saat meminta uang saku...!!!
#25 Nov - 9 Dec 2016, happy days