Martina Felesia

 Tidak terasa sudah hari keenam di awal tahun. Pandemi belum juga selesai meskipun berita tentang vaksin sudah tersebar keman-mana.  Di jalanan dan di banyak tempat umum, sudah banyak orang yang leluasa tidak mengenakan masker.  Bahkan terkesan tidak peduli dengan adanya pandemi.  Padahal secara nasional jumlah korban makin meningkat, bahkan masih ada yang meninggal. Itu membuktikan bahwa virus masih ada dan nyata.  Mungkin prokes baru akan diterapkan secara ketat jika diri sendiri atau ada anggota keluarga lainnya yang terinfeksi.  maybe!

Di kantor pun sama saja.  Banyak dijumpai tempelan pengumuman di mana-mana.  Yang harus rajin cuci tanganlah, pakai maskerlah, jaga jaraklah.  Tapi toh masih banyak juga yang tidak taat.  Bahkan si pembuat aturan dengan senang hati juga melanggarnya.  Lupa kalau dia yang berkoar-koar tentang bagaimana harus jaga jarak karena zaman corona.  Aku merasa seperti orang bego yang harus pakai masker kemana-mana.  Sementara ada banyak orang yang dengan santai merasa bahwa virus Covid-19 itu tidak ada.  Mungkin karena tidak ada sanksi tegas.  Atau mungkin juga karena yang harusnya memberikan sanksi juga melakukan hal yang sama:  Pelanggaran prokes! Jadi menurutku, sebenarnya tidak ada yang namanya harus taat prokes!  Karena prokes pun bisa dilanggar sesuai kebutuhan.

Meskipun demikian, bagi orang seperti aku ini, di tengah pandemi tetap harus semangat berangkat kerja.  Bagaimana tidak, banyak yang masih harus diurus.  Tidak sedikit masalah yang harus dipikirkan dan diselesaikan.  Jadi mau tidak mau ya memang harus bertahan, meskipun jujur saja rasanya sudah tidak tahan.  Yang penting adalah, jangan pernah lengah!  Tetap terapkan prokes, minimal untuk diri sendiri dan orang-orang yang kita kenal.  

Sudah terlalu banyak masalah yang muncul sebelum pandemi.  Jadi kalau bisa janganlah ditamba-tambah lagi.  Tetap taat prokes yang dianjurkan.  Tetap pakai msker meskipun banyak orang yang nyinyirin.  Rajin cuci tangan meskipun banyak yang menertawakan.  Tetap jaga jarak apalagi dengan suami atau istri orang.  Tetap bekerja secara profesional dan tidak berdasarkan asumsi pribadi.  kalau ada yang tidak taat, tetaplah menjadi bagian dari orang yang taat.  Jadilah orang yang pertama tidak menulari dan ditulari dengan penyakit yang mematikan ini.  Tetap semangat dan salam sehat!

Label:
0 Responses