Martina Felesia

Ternyata mulai menulis lagi itu adalah sesuatu yang sulit setelah sekian lama vakum dan tidak pernah sempat untuk menuliskan segala macam hal dari yang penting sampai yang nggak penting.  Pertama karena alasan kesibukan yang sebenarnya hanyalah sekedar menjadi alasan klise karena kalau mau jujur sebenarnya tidak ada yang namanya sibuk-menyibuk tadi.  Kedua karena alasan nggak ada ide.  Padahal ini juga setali tiga uang dengan alasan sibuk karena sebenarnya yang namanya ide itu bisa didapatkan kapan saja selagi manusia masih hidup dan bernafas.  Yang terakhir adalah alasan yang sesungguhnya lebih menyerupai kebenaran dibanding kedua alasan sebelumnya di atas yaitu karena MALAS!  Em A El A Es!  Malas!  Malas bergerak kalau sudah duduk diam megang HP sepulang kerja.  Malas menghidupkan laptop dan menunggu jemari tangan mulai mengetik kata demi kata kalimat demi kalimat tanpa jedah panjang.  Dan kalau sudah demikian ya mau bilang apa lagi, ye kan?

Itu sebabnya, blogku lebih banyak kosong dan melompat-lompat tanpa kesan.  Menunggu mood datang baru sibuk mau menuliskan sesuatu.  Menunggu hati adem baru bisa mengungkapkan banyak hal yang sebenarnya tidak penting-penting juga untuk diungkapkan.  Menunggu bahagia memancar baru mulai mendaraskan kata.  Namanya juga yang penting nulis.  Jadi tidak perlu ditargetkan terlalu serius karena akan sama seperti mengharapkan ayam bertelur emas.  Selain itu, segala sesuatu yang ditargetkan malah hanya akan menjadi angan-angan yang akan terus diangan-angankan tanpa pernah dikerjakan.  Jadi ya begitu deh!  Tuliskan saja apa yang memang mau ditulis.  Tidak peduli ada ide atau tidak, penting atau tidak penting, berguna atau tidak berguna, yang penting nulis.

Sebenarnya, setiap pagi waktu berangkat kerja seringkali semangat itu datang.  Bertemu mas angkot.  Bertegur sapa dengan sesama penumpang.  Menikmati perjalanan dalam rute sama setiap harinya tanpa ada kata bosan.  Sesekali mata menelisik setiap orang yang dijumpa dengan pandangan memuji atau mencela.  Mencoba manggali gambaran meskipun sejatinya belum tentu benar.  Tetapi di situlah seninya mencari ide.  Indahnya menggali celah lewat pandangan mata dan pengalaman pertemanan.  Mungkin hanya sepintas.  Tetapi bisa menjadi kesempatan untuk menuliskan banyak hal.  Hanya saja ya itu tadi.  Rasa malas terkadang mengalahkan keinginan untuk memulai lagi.  Sesampai di kantor sudah hilang rasa.  Semua ide kembali menguap entah kemana.  

Minggu ini, meskipun tidak bisa berjanji, minimal adalah semangatku untuk memulai segalanya lagi.  Memang tidak bisa banyak sesuai harapan dan keinginan.  Tetapi berani memulai lagi itu menjadi hal yang paling penting pada saat jiwa terasa ingin banyak berdiam dalam keheningan.  Mungkin dengan menulis lagi, segala sakit penyakit menjadi hilang dan hidup menjadi lebih bergairah, cerah ceria, tanpa perlu didramatisir dalam dalam setiap lekuk liku kejadian yang ada.  Menulis, meskipun mungkin tanpa arti, kuharapkan bisa menjadi penyembuh luka yang terkadang terlalu parah untuk disembuhkan.  Berani sembuh dan engkau akan mendapatkan kesehatanmu penuh! Semangat!

Label:
0 Responses