Sebenarnya aku tidak mau membahas masalah ngamuk-mengamuk ini. Tetapi ada satu pesan WA lucu yang menyenggol ulu hati, yang bunyinya kira-kira seperti ini:"Perempuan, apapun tanggal lahirnya, apapun weton-nya, sifatnya tetap ngamukan!" Ini berarti, perempuan itu, pada dasarnya pemarah apapun tanggal dan hari ia dilahirkan di dunia. Rusuh banget nggak, sih?😆
Bukannya mau memuji diri sendiri, tetapi pada dasarnya aku bukan tipe orang yang ngamukan. Lebih cenderung kepada "terlalu bersemangat" dalam menjalani kehidupan. Terkadang, karena berasal dari sebuah kota dingin yang penduduk aslinya berdarah panas, maka nada bicara dan intonasi suara, lebih cenderung kepada seperti mengajak berperang daripada menawarkan perdamaian. Tetapi pada dasarnya, aku adalah seorang perempuan yang baik hati, tidak sombong dan rajin menabung😜
Sebenarnya ngamukan itu bisa terjadi karena berbagai alasan dan latar belakang. Tidak semua orang bisa ngamuk dan tidak semua orang mudah ngamuk. Ngamukan, gampang marah, itu bukan terjadi dengan sendirinya dan tiba-tiba saja. Tidak mungkin orang tiba-tiba marah tanpa alasan. Tidak masuk akal jika orang tidak pernah ngamuk atau marah dalam hidupnya. Semua pasti pernah mengalaminya. Jangan dipikir orang yang tidak pernah memperlihatkan kemarahannya itu hidupnya baik-baik saja. Atau orang yang sering memperlihatkan amarahnya hidupnya tidak baik-baik saja. Tidak semua yang terlihat depan mata adalah seperti itu adanya. Tidak mesti seperti itu.
Dari dulu sampai sekarang, aku adalah tipe orang yang menggebu-gebu dalam menghadapi segala sesuatu. Dan bisa jadi orang melihat dengan kacamata yang mungkin berbeda dengan kenyataannya. Dengan aslinya! Ngamukan! Padahal ya memang seperti itulah aku menjalani hidup. Dengan intonasi tinggi dan gaya bahasa yang terkadang kasar untuk sekedar didengar. Selalu to the point dan tidak suka berputar-putar tanpa arah. Jika ada yang tidak cocok maka mulutku akan langsung berkomentar dan seringkali mungkin terasa pedas untuk diterima. Tetapi pada dasarnya yaitu tadi. Tidak mungkin seseorang itu marah tanpa alasan dan ngamuk tanpa ada yang perlu diamukkan.
Yang paling penting dari semuanya, biarpun tidak ngamukan, jangan suka memendam amarah. Karena amarah yang terpendam lebih berbahaya dari narkoba. Amarah yang terpendam dan tidak pernah tersalurkan akan menggerogoti jiwa ragamu dan perlahan tapi pasti akan membawanya menuju kepada kematian. Bisa jadi kematian yang tidak mengenakkan dan menyakitkan. Jadi, ngamuklah sesuai porsinya. Jangan kebanyakan dan jangan pula terlalu kurang. Karena semua hal dalam hidup ini, tetap harus ikut sesuai aturan supaya seimbang. That's all!