Ngoceh lagi masalah selingkuh.
Yang namanya berselingkuh, sudah pasti membutuhkan tenaga ekstra. Ekstra menambah energi dalam rangka menebalkan muka dari penghakiman orang sekitar, sekaligus ekstra untuk mengeraskan hati nurani dengan pembelaan dan pembenaran diri yang seringkali tak masuk akal.
"Oh...dia bukan selingkuhanku kok. Dia itu partner kerjaku. Jadi kemana-mana kami memang harus berdua!"
"Apa?! Selingkuh?? Nggak mungkinlah. Aku ini alim, baik hati, dan orang rumahan banget. Ya nggak mungkinlah aku selingkuh!"
"Yang namanya jodoh itu ada di tangan Tuhan, ya kan? Meskipun dia ada yang punya, tetap saja suatu hari nanti kalau memang berjodoh, pastilah dapatnya sama aku!"
"Dia itu sudah lama nggak klop sama pasangannya. Sudah lama nggak bahagialah. Kebetulan sih dia suka curhatnya sama aku. Jadi apa yang salah?"
"Emang kamu nggak tahu? Pasangannya itu kan sakit parah tuh. Jadi dia berusaha mencari pemuasan diri di luar. Dan kebetulan sih dia klop sama aku!"
"Antara aku dan dia itu nggak ada apa-apa. Kami hanya sering telpon-telponan saja. Sesekali video call. Tapi betul ya, kami nggak ada apa-apa!"
"Kata siapa aku selingkuh? Aku tuh memang orangnya perhatian. Kalau aku sering berpakaian senada seirama dengannya, atau sering kirim masakan untuknya, bukan berarti aku berselingkuh dengannya!"
Dan sebagainya...dan sebagainya. Berbagai macam alasan. Berbagai ragam pembenaran.
Jadi kawan, yang namanya berselingkuh itu, bisa dilakukan oleh siapapun, di manapun, dan dengan alasan apapun. Tidak bisa dipukul rata bahwa hanya para lelakilah yang suka berselingkuh, atau hanya perempuan saja yang senang melakukannya. Selagi ada kesempatan dan tanggapan dari kedua belah pihak maka bisa terjadilah demikian.
Jangan pernah takabur dengan mengatakan "TIDAK MUNGKIN!" Semua mungkin-mungkin saja dan bisa terjadi kapan saja. Jadi, sesekali mulailah menaruh curiga, ketika pasangan kita yang biasanya "biasa-biasa" saja tiba-tiba ingin tampil beda dari biasanya. Kalau perempuan biasanya ingin tampil lebih glowing dan memesona, yang laki-laki biasanya ingin tampil lebih perlente dan royal kemana-mana. Dan harus lebih curiga lagi, ketika pasangan lebih "mencintai" handphone daripada pasangannya. Apalagi kalau sampai pasang password dan main sembunyi-sembunyi ketika bertelepon ria 😂.
Apapun alasannya, yang namanya perselingkuhan tidak akan bisa aman-aman saja. Cepat atau lambat semua akan terbongkar juga. Jangan dipikir orang lain tidak punya mata dan tidak memiliki telinga. Jangan dipikir orang lain itu naif dan tidak tahu apa-apa. Percayalah bahwa pada saatnya nanti semua tidak akan baik-baik saja. Bukan hanya mendatangkan penilaian dari orang lain, tetapi juga mendatangkan karma dari orang-orang yang menjadi korbannya, meskipun main dukunnya sudah sangat jauh😂😂.