Tahun ini Paksu sudah masuk usia lima puluh tiga dan aku lima puluh dua. Wes tuwek! Uban perlahan mulai bermunculan dan kerutan halus di wajah mulai terlihat jelas. Badan pun sudah mulai terasa perubahannya. Gampang pegel, gampang kecethit, gampang encok! Namanya juga sudah mulai lansia ya kan? Jadi semua tanda-tanda itu menurutku adalah hal yang wajar dan memang sudah seharusnya terjadi demikian. Tidak mungkinlah semakin tambah umur semakin kembali muda. Itu mungkin hanya terjadi di pilem-pilem dan hanya menimpa mereka yang halu akan perasaan awet muda😂.
Jadi, beberapa hari lalu ketika bergegas akan mengikuti suatu kegiatan di gereja, tiba-tiba suamiku komen bahwa uban di kepalaku sudah mulai kelihatan. Kalau kemarin-kemarin hanya terlihat satu dua, sekarang ini sudah terlihat semakin nyata. Aku yang mendengar kata-katanya hanya tertawa. Sambil menyisir rambut, aku mulai berkaca. Eh, iya ternyata! Uban-uban yang kemarin-kemarin hanya main petak umpet, tiba-tiba saja seperti berebut ingin keluar. Mulai terlihat mendua warna sepertinya rambut di kepalaku.
Tetapi pada zaman sekarang ini, yang namanya uban tidak bisa dipakai jaminan untuk menentukan apakah orang itu sudah tua atau tidak. Banyak juga orang muda yang sudah beruban karena punya masalah tertentu pada rambutnya. Bahkan sebagian mereka masih ada yang duduk di bangku sekolah. Ada juga orang-orang yang seharusnya sudah beruban malah belum kelihatan ubannya sama sekali. Jadi, masalah uban menguban ini tidak bisa dipakai untuk menilai penampilan seseorang dan menebak-nebak umur yang bersangkutan.
Menjadi tua, adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari. Secantik apapun, semuda apapun, pada saatnya nanti pasti akan menjadi tua. Mau diublek-ublek kayak manapun muka dan badan ini, kalau sudah waktunya tua ya akan tua juga. Dan hal itu sungguh tidak bisa dipungkiri. Hanya saja mungkin masing-masing orang berbeda dalam perjalanannya. Ada yang masih muda sudah terlihat tua, ada yang sudah tua tapi masih terlihat begitu-begitu saja. Tetapi pada akhirnya, toh semua akan mengarah ke sana: menjadi tua!
Jadi, daripada ribet memikirkan uban, lebih baik fokus menjalani hidup dengan bahagia. Biarlah uban tumbuh seiring perjalanan waktu. Kalau pengin komit dengan rambut putih ya nikmati saja. Kalau tidak pengin punya rambut putih yo semiren. Gitu saja kok repot! Yang penting hidupmu tenang nyaman dan tenteram. Perut kenyang, bisa tidur pulas, genteng rumah nggak bocor. Dan yang paling penting, isi dompet gak kosong! Dijamin tidak ada waktu lagi untuk memikirkan masalah beruban atau tidak beruban😂😂.