Selamat pagiiii....! Sudah sarapan semua?? Aku belum! 😁
Sampai di rumah sat set masak nasi dan ayam goreng tepung lanjut bikin sambal tomat. Sambil menunggu matang disambi mempersiapkan segala macam belanjaan untuk satu minggu ke depan. Dipilih, dipilah, terus dimasukkan ke wadah masing-masing. Ada yang sekalian diberi bumbu supaya nanti tinggal masak doang pada saat dibutuhkan. Sayuran, tempe, tahu dan kawan-kawannya juga sudah dipersiapkan untuk menempati wadahnya masing-masing. Habis itu masukin kulkas. Kalau mau masak tinggal plang plung saja nanti nggak perlu berpikir panjang-panjang. Setelah beres semua, barulah buka laptop, lanjut nonton Netflix!
Aku ini termasuk golongan mamak-mamak yang bisa dikatakan nggak bisa masak terlalu canggih-canggih. Bisaku hanya masak yang sesuai keinginan hari itu, berdasarkan bahan-bahan yang ada di kulkas. Yang penting ada bawang merah bawang putih cabe garam dan masako jadilah. Kalau ada bumbu-bumbu perdapuran lainnya itu adalah bonus. Kalau nggak ada ya harus tetap lanjut masaknya. Lagipula anak-anak tidak pernah komplain akan masakan mamaknya. Ada makanan dimakan, nggak ada ya beli di luar. Mereka sudah terbiasa dengan hal yang praktis-praktis. Sudah terbiasa kalau model masakan mamaknya ya gitu-gitu saja. Tapi kalau prei nggak masak selalu ditanya,"Makan apa hari ini, bun?"😂
Dulu waktu masih kerja, banyak kawan kantor yang suka bercanda, menyebutku sebagai pakar oseng-oseng. Aku sih seperti biasa akan ketawa-ketawa saja. Mereka tidak tahu bahwa untuk ibu-ibu pekerja dan punya anak sekolah yang harus bawa bekal, oseng-oseng adalah pilihan ter-the best. Tinggal di tambah lauk ayam goreng, atau nugget, atau lauk yang lainnya. Pagi bangun tidur bisa langsung srang sreng tanpa perlu mumet mau bawain bekal apa. Segala sesuatu yang mudah nggak perlu dibikin ribet. Itu saja!
Jadi, buat mamak-mamak yang satu golongan, jangan putus asa ya! Tidak bisa memasak bukan berarti tidak makan. Bereksperimen saja dengan apa yang ada. Lama-lama enak juga kok kalau dirasa-rasa. Kalau nggak percaya coba saja sendiri. Mungkin sesekali bisa keasinan, atau kegosongan, atau bahkan lupa taruh garam. Tapi semua itu otomatis akan teratasi kalau dilakukan setiap hari. Kalau ada yang bisa dimasak ya masak. Kalau nggak ada ya prei. Gitu saja! Jadi anak-anak senang, mamakpun hepi.