Martina Felesia


Pernahkah kamu mengalami, ketika tidak ada hujan tidak ada angin, tiba-tiba saja merasa sedih yang teramat dalam.  Sedih tanpa alasan dan tanpa sebab.  Nggak tahu pasti apa yang disedihkan.  Aku pernah.  Padahal anak-anak dan suami sehat-sehat saja.  Isi kulkas juga penuh.  Dompet pun bisa dibilang masih terlihat aman.  Tabungan meskipun tidak terlalu banyak juga punya.  Jadi apa yang sebenarnya disedihkan?

Dalam buku 'Petunjuk Hidup Tenteram dan Bahagia' karangan Dale Carnegie, seringkali kesedihan hati muncul ketika pada saat santai kita malah merisaukan hal-hal yang seharusnya tidak perlu dirisaukan.  Saat santai yang seharusnya menjadi saat-saat refreshing, saat-saat menenangkan, malah membawa pikiran kita kemana-mana, yang pada akhirnya berujung pada datangnya kesedihan yang tidak beralasan.  Lalu bagaimana cara mengatasinya?  Dengan membuat diri sendiri sibuk.  Kesibukan akan membuat kesempatan untuk merasa sedih menjadi berkurang.  Atau bisa jadi menghilangkan peluang datangnya rasa sedih.

Jadi apa saja kesibukan-kesibukan yang bisa kulakukan untuk menghilangkan kemungkinan datangnya kesedihan?  Banyak.  Di bawah ini beberapa di antaranya.

Pertama:  Bangun pagi.
Tidak tahu mengapa bangun pagi selalu membuatku merasa bersemangat.  Hari libur yang seharusnya bisa bangun siang pun terkadang aku tetap menyempatkan untuk bangun pagi.  Bagiku, saat pagi adalah saat-saat menyenangkan untuk beraktifitas di tengah keheningan.  Memasak untuk bekal anak-anak di sekolah.  Lanjut keluar rumah untuk olah raga ketika udara masih sejuk dan suasana masih setengah remang-remang.  Meskipun sendiri, tetapi rasanya nyaman-nyaman saja karena tidak ada paksaan.

Kedua: Bersih-bersih rumah
Meskipun rumah tidak ada isinya alias tidak punya perabotan rumah tangga dan segala printilannya,  tapi aku senang bersih-bersih.  Senang karena tidak banyak yang harus dibersihkan saking minimalisnya.  Menyapu, mengepel, bongkar lemari untuk kemudian ditata kembali, atau beres-beres dapur dan bersih-bersih kamar mandi, ternyata adalah kegiatan yang menyenangkan sekaligus melelahkan.  Kurang sibuk lagi?  Bongkar saja lemari buku dan menata ulang buku-buku yang sebenarnya sudah tersimpan rapi.

Ketiga: Memanfaatkan internet
Aslinya aku ini bukan tipe orang  yang bisa diam-diam saja tanpa melakukan apa-apa.  Apalagi setelah memutuskan untuk pensiun dini.  Jadi sebisa mungkin aku berusaha mencari kesibukan dari internet.  Memanfaatkan wifi di rumah supaya ada gunanya.  Banyak hal yang bisa dipelajari dan dikerjakan dari rumah ternyata.  Belajar hal-hal baru.  Mencari ilmu yang kemarin-kemarin tidak  pernah terpikir untuk dilakukan kan pada saat masih bekerja.  Semua hal baru yang ternyata sangat menyenangkan karena bisa dilakukan tanpa perlu keluar rumah.  Dan gurunya pun ribuan.  Dari youtube, dari mbah google, dari berbagai macam aplikasi yang tersedia di dunia maya.  Kurang sibuk apa lagi coba?

Keempat: Nonton film
Pada dasarnya aku sangat suka nonton film.  Tapi bukan nonton film di bioskop.  Cukup di rumah saja.  Kalau nonton di bioskop seringnya hanya pindah tidur doang.  Makanya aku suka milih tempat duduk paling atas dan paling pojok.  Biar lebih leluasa tidurnya.  Karena suka nonton film, aku punya paket berlangganan Netflix dan Disney Hotstar.  Lumayan, bisa lebih hemat daripada harus pergi ke bioskop hari-hari hanya untuk nonton film yang belum tentu ditonton.  Kalau di rumah kan bisa suka-suka memilih waktunya sekaligus bisa nonton dengan gaya apa saja.

Kelima:  Tidur
Daripada membiarkan hidupku berlalu tanpa kesibukan, aku lebih memilih untuk tidur.  Terkadang meskipun sudah bangun pagi-pagi dan beraktifitas rutin, kalau ingin tidur lagi ya aku tidur saja.  Secukupnya dan semampunya karena kalau terlalu banyak tidur pun bisa mengundang datangnya sakit kepala.  Paling-paling kalau sudah tidur sepuasnya aku akan kembali lagi kepada salah satu kesibukan seperti yang kutuliskan di atas.


Jadi intinya, kesedihan hati tidak akan datang di saat kita punya banyak kesibukan.  Pada saat sibuk, maka tidak ada waktu  lagi untuk bersedih.  Tidak ada peluang akan datangnya rasa sedih.  Menikmati hidup 'hari ini' dengan penuh kesadaran diri akan menjauhkan kita dari kemungkinan-kemungkinan datangnya kesedihan yang tidak beralasan.  Semoga kita dijauhkan dari rasa sedih selalu diberkati dengan kesehatan berlimpah-limpah.  Amin.
Label:
0 Responses