Tak rasa-rasa kayaknya aku jadi tambah sedeng setelah memutuskan untuk berhenti kerja. Bagaimana nggak sedeng. Dulu waktu masih kerja mau pulang kampung saja harus nunggu per dua tahun sekali. Selain biar cutinya ngumpul banyak, uang sakunya juga bisa lebih terencana. Sekarang ini setelah nggak kerja malah bentar-bentar pulang. Jarak yang jauh sepertinya terasa biasa-biasa saja. Dua bulan sekali mulih. Kalau nggak bisa naik montor mabur yo naik kapal laut. Sing penting saat diperlukan ada. Pokoknya sudah kayak toke saja aku ini 😂
Bukannya kebanyakan duit atau apa ya. Tapi memang ini adalah situasi yang saat ini terasa adil untuk semua. Harus bagi-bagi kunjungan. Dua atau tiga bulan di Jogja bersama anak-anak usia SMA, dua tiga bulan berikutnya berada di Batam bersama bapaknya anak-anak. Terus tiba-tiba mabur ke Malang atau 'pakpur' saja dari Jogja untuk nyambangi bapak yang lagi sakit. Kalau ada yang lagi baikan membelikan tiket ke Kuala Lumpur aku yo mau-mau saja disuruh budal. Pokoknya aku ini semacam manusia freelancelah. Kemana-mana oke sing penting ono duite!
Dulu sekali kesempatan seperti ini kelihatannya langka sekali. Kalau mau pulang kampung ke tempatku atau ke tempat suami rembukannya harus panjang lebar kali tinggi sampai ketemu dan paham bahwa dunia memang tidak selebar daun kelor.😁 Berapa lama harus tinggal dan berapa duit yang dibutuhkan selama tinggal harus benar-benar terencana dengan matang. Meskipun dua-dua kerja tetap semua harus diperhitungkan. Jangan sampai demi urusan bersenang-senang dibela-belain harus ndongkel tabungan sekolah anak-anak. Jadi memang jauh-jauh hari harus dipikirkan matang-matang supaya tidak berantakan. Jangan sampai acara pulang kampung yang tujuannya mau bertemu keluarga besar dan hepi-hepi malah jadi amburadul karena sibuk bengkerengan sendiri.Lha sekarang ini karena sudah betul-betul jadi free woman aku malah jadi sering kluyuran kesana kemari. Bukan karena duit yang berlebih. Tetapi karena aku merasa lebih berfungsi saja sekarang ini meskipun sebenarnya dulu juga berfungsi. Pagi sampai sore kerja kantoran, mengurus rumah, ngurus anak, ngurus suami. Semua serba dikejar-kejar waktu dan dikejar-kejar kebutuhan. Sekarang ini seperti lebih bisa bernafas dan lebih bisa fokus mau ngapain gitu. Kepala fresh. Bebas migrain. Bebas vertigo. Bebas paramex. Yang ada itu ingin membahagiakan diri sendiri dengan mengerjakan hal-hal yang dulu tidak sempat dikerjakan yaitu rebahan dan jalan-jalan.
![]() |
Bakso 'haram' Kornelan Jogja |
Meskipun punya soulmate baik hati dan apikan, tetapi sebaiknya seorang istri itu memang punya penghasilan sendiri. Nggak usah banyak-banyak, yang penting pas emergency gak perlu lagi ngrusuhi suami. Lebih enak dan lebih nyaman untuk diri sendiri. Aku dulu kalau nggak ganti bos mak lampir sebenarnya juga masih pengin yang namanya kerja. Tapi ya apalah daya. Tingkat ke-bludrekan-ku sepertinya sudah mencapai puncak tertinggi. Memang lebih baik berhenti daripada tidak hepi sendiri.
Untuk my besties yang masih bekerja tetap semangatlah! Yang namanya duit itu memang harus dicari, bukan ditunggu-tunggu doang dan nantinya datang sendiri. Bulshit mah kalau itu. Ingat ya, harus dicari! 😍