Aku nonton drakor bukan karena pecinta drakor yang membabi buta terus semua drakor ditonton. Bukan! Aku hanya menonton drakor yang menurutku memang bagus. Sekali lagi menurutku loh ya! Kebanyakan sih yang ceritanya berkaitan dengan kriminal atau kedokteran, sama seperti film-film lain yang kutonton. Selagi temanya kriminal, detektif, investigasi, kedokteran, hukum, dan semua yang berkaitan dengan itu pasti kutonton. Jadi nggak semua drakor. Tema cinta-cintaan pun kutonton kalau memang bagus. Semakin lama episodenya semakin hepi. Berseason-season pun akan kulayani 😂
Tapi yang paling kusuka itu kalau ada nanya begini,"Bun, masih suka ngeblog?"
"Iya, masih! Kenapa?"
"Sekarang kan zamannya ngevlog. Bukan ngeblog lagi. Sepertinya sudah nggak zaman gitu ya masih pakai acara nulis-nulis."
"Lha gimana lagi, ya kan? Aku nulis di blog itu bukan karena ingin menyenangkan orang lain. Aku menulis itu hanya karena ingin menulis. Ingin menyenangkan diri sendiri. Itu saja! Nggak ngaruh apakah sekarang ini zaman vlog kek, apa kek, yang jelas aku hanya ingin menulis. Orang mau membaca tulisanku monggo. Nggak ada yang membaca ya nggak masalah. Nantinya bakalan kubaca sendiri kok!" aku menjawab sambil tertawa.
Jadi ya, begitulah ceritanya mengapa aku terkadang nulis kadang kagak. Kalau aku berhenti menulis, itu tandanya aku sedang melakukan suatu kegiatan yang lain. Entah nonton drakor, entah sedang belajar, entah sedang bengong, entah sedang leyeh-leyeh, atau sedang melakukan kegiatan entah lainnya. Pokoknya adalah. Tidak semua yang kulakukan harus diceritakan, bukan?
Jadi beberapa hari ini aku nonton serial The Good Detective Season 2. Beberapa hari sebelumnya sudah nonton yang Season 1. Ceritanya tentang sekelompok tim detektif yang harus berurusan dengan kasus pembunuhan di mana tersangkanya semua melibatkan anak konglomerat di Korea. Satu kasus melibatkan kasus yang lain. Singkat cerita pemicu dari semuanya ternyata adalah perselingkuhan. Suami anak konglomerat ini berselingkuh dengan bawahannya di kantor. Anggaplah sekretarisnya gitu. Hanya karena sering curhat-curhatan mulailah mereka pergi keluar berdua-dua. Makan berdua. Nempel-nempel berdua. Terus ketahuan! Terus si istri membunuh selingkuhan suaminya dan akhirnya bertekat menghabisi suaminya sekalian. Tidak terasa berakhir hingga dua season 😌
Puji Tuhan pas hujan deras pagi ini pas sudah selesai nonton episode terakhir. Bisa dibilang sudah puas. Meskipun nggak bisa ngopi karena ternyata kopi sedang habis ya nggak apa-apa. Sekarang waktunya bergerak. Masak bentar untuk sarapan pagi terus lanjut nyapu ngepel. Berikutnya ngangkut keranjang cucian baju-baju bersih dan mulai selesaikan urusan setrika. Time to do housework. Mau nggak mau. Suka nggak suka. Kalau dituruti sih ya milih untuk nggak ngapa-ngapain. Tapi diam-diam bae juga bisa membuat kepala pusing. Jadi tetap bergerak itu perlu. Itu tandanya masih hidup. Jadi tetaplah bergerak selagi masih hidup. Kalau sudah mati tidak bakalan bisa ngapa-ngapain lagi. Hwaiting! Semangat!!
💓Hujan adalah nyanyi rindu yang tak terbantahkan.