Seperti biasa bangun pagi jam 4.30 WIB. Matiin alarm doang. Habis itu lanjut tidur lagi. Eh, kebablasen sampai jam 6.15 WIB. Pak DjokoWi yang harusnya jam segitu sudah berangkat kerja langsung pontang panting. Bangun dan mandi secepat kilat. Aku bangun sebentar menemani dia sampai berangkat kerja, sesudahnya melanjutkan tidur lagi. Biasanya sih kalau Pak DjokoWi ingin bawa bekal aku bangun pagi langsung masak. Hanya saja karena hari ini mau makan di luar jadi istrinya terbebas dari urusan masak memasak di pagi hari.
Setelah melanjutkan tidur sebentar, mau nggak mau harus bangun karena Klepon anjingku mulai menggonggong minta ikatan talinya dilepaskan. Tadi diikat sebentar supaya tidak lari keluar rumah saat mobil dikeluarkan. Kalau nggak diikat malah akan tambah lama berangkat kerja karena harus mengejar-ngejar anjing terlebih dahulu. Sebelum dilepas ikatannya, lanjut aku siram-siram teras dulu pakai selang. Kasih obat pel dikit biar wangi, lanjut dikosek pakai sapu. Selesai urusan teras lanjut ngepel dalam rumah. Biar rumah terlihat bersih dan nyaman meskipun hanya tinggal berdua sama Klepon. Setelah selesai semua barulah bisa melepaskan tali ikatan cintannya si Klepon.
Selesai masak-memasak giliran melanjutkan acara menyehatkan jiwa dan raga. Olah raga dong! Jalan kaki! Meskipun nggak punya treadmil tetap bisa olah raga di dalam rumah. Tinggal buka Youtube dan langsung eksekusi. Kurang lebih empat puluh menit sudah cukup untuk membuat nafas ngos-ngosan dan keringat gembrobyos. Bonusnya tensi dan kolesterol menormal dengan sendirinya. Kalau di Jogja enak mau olah raga. Tinggal jalan keluar rumah muterin alun-alun dan jalan-jalan pagi di Malioboro sudah bisa dianggap olah raga. Kalau di Batam mah lebih enak olah raga di rumah saja. Lebih safe dalam segi apapun juga menurutku.
Selesai olah raga bukannya langsung mandi tapi nyanyi-nyanyi dulu. Latihan teriak jadi backing vocalnya Nicky Astria di Spotify. Meskipun suara standar saja tapi urusan pede harus dikedepankan. Bernyanyi dengan sepenuh hati akan membawamu berada di surga, begitulah kira-kira. Eh, jangan dulu ding! Kalau ke surga kan harus mati dulu. Belum mandi soalnya. Mending bahagia di dunia saja dulu. Menyanyi sampai terasa lapar baru kemudian sarapan. Barulah berasa di surga, bukan berada di surga. Makan saat perut terasa lapar itu vibenya memang terasa amazing. Apapun yang dimakan rasanya enak saja. Apalagi kalau dilanjutkan dengan minum secangkir kopi. Tambah enak!
Jadi, sebagai seorang pensiunan yang memang belum waktunya pensiun, jangan pernah menyia-nyiakan waktu. Pergunakan waktu dengan lebih meriah dan gembira daripada biasanya. Leyeh-leyeh, olah raga, belajar sesuatu yang baru, dan lain sebagainya. Intinya itu pergunakan waktu untuk melakukan sesuatu. Hidup ini singkat. Sebentar tadi masih jam tujuh pagi dan tiba-tiba sudah jam dua belas siang. Sebentar jam dua belas siang sebentar lagi sudah tengah malam. Jadi selalulah bertanya kepada diri sendiri, "what will I do today?" Biar tidak menyesal kelak di kemudian hari.
Note : Menua itu pasti, tetapi menjadi sehat saat tua itu belum tentu. Smileeee.... 😁