Martina Felesia


Kegiatan yang paling kusukai akhir-akhir ini adalah belajar Bahasa Inggris dari Duolingo.  Benar-benar belajar dari awal.  Ambil yang kelas Intermediate.  Meskipun kesannya mengulang-ulang apa yang telah dipelajari di masa lalu, tetapi kegiatan ini sangat menyenangkan untukku.  Daripada hanya nontonin Netflix seharian mending waktunya dibagi-bagi supaya seimbang.  Pagi waktunya untuk bersih-bersih rumah lanjut olah raga.  Scroll Medsos sebentar.  Lanjut belajar bahasa Inggris selama dua jam.  Terus nonton Netflix.  Terus tidur lagi kalau rasanya mulai pegal-pegal.  Terus belajar desain dari Canva. Terus update kerjaan kecil-kecilan.  Terus rebahan lagi.  Begitu seterusnya setiap hari.  Pokoknya jangan sampailah hidup ini dibuat nggak sibuk dah! 😁

Seorang kawan yang juga sama-sama sudah pensiun bertanya mengapa aku masih mau sibuk belajar bahasa padahal sudah tidak bekerja lagi.  Bukankah sudah bisa dan biasa?  Iya sih.  Hanya saja kali ini terasa beda.  Kali ini aku bebas belajar bahasa apa saja.  Kupilih bahasa Inggris biar tidak lupa.  Siapa tahu sewaktu-waktu perlu.  Tidak ada salahnya belajar lagi meskipun sudah tahu.  Apalagi conversation-ku yang masih terasa terbelit-belit lidah Jawanya ini.  Very medok!  Jadi menurutku memang ada hal yang masih harus diperbaikilah. 

Ini bentukkanku 25 tahun yang lalu kira-kira menurut TikTok 😂
Belajar sendiri itu enaknya bisa mengulang-ulang pelajaran sampai bosan tanpa perlu dibatasi waktu.  Ulang terus kalau ada yang susah.  Ngomong sendiri, betulin sendiri.  Sampai betul-betul  fluency-nya mirip baru pindah ke bagian selanjutnya.  Ya nggak harus mirip-mirip banget orang aku saja lahir di Malang, bukan di Amerika.  Jadi kalau ada satu atau dua kata yang tetap terbelit lidah ya kuterusin saja.  Nggak papa.  Yang penting aku ngerti kalau ada orang ngomong apa dan aku dibilang 'Very Good' sama Duolingo nya.

Nonton Netflixpun kusetel terjemahan bahasanya ke Bahasa Inggris.  Mau Bahasa Inggris kek, Korea kek, Jerman kek, nggak ada kupakai Bahasa Indonesia.  Bukan tidak menghargai bahasa negara sendiri ya, tapi topiknya kan memang lagi belajar Bahasa Inggris.  Jadi apapun yang bisa membuat bahasa Inggrisku tambah bagus ya pasti kulakukan.  Scroll Tiktok pun aku milih-milih.  Kalau ada konten nyanyi-nyanyi pakai bahasa Inggris berikut cara pengucapannya ya kutonton saja.  Kusimpan kalau perlu.  Suatu hari nanti pasti kepakai!

Jadi saudara-saudara, tetaplah belajar meskipun sudah beranjak tua.  Mumpung belum pikun.  Aku sudah lima puluh tiga menuju lima puluh empat tahun.  Tiba-tiba saja sudah sering lupa akan sesuatu.  Tiba-tiba suka blank!  Kalau tidak dilatih untuk tetap berpikir pasti tambah mudah untuk jadi pelupa.  Nggak papalah dibilang sok keren, sok pinter, atau apalah.  Yang penting aku belajar itu atas keinginanku sendiri.  Mau belajar apa saja kalau atas keinginan sendiri itu enak.  Kejar target sendiri, senyum-senyum sendiri.  Bukan karena gila ya.  Tapi karena memang di rumah juga sendiri.  Hanya berdua sama si Klepon anjing kesayangan kami.  Suami kerja.  Anak-anak semua di luar kota.  Biar tidak bosan ya harus bisa menciptakan kesibukan sendiri dong.


Mau umur berapapun, selagi masih hidup, anggota tubuh berfungsi dengan baik, maka pergunakan juga semuanya dengan baik sesuai fungsinya.  Jangan pernah ada kata menyesal untuk sebuah perjalanan.

Label:
0 Responses